DEFENISI
DAN MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN
A. PENGERTIAN MEDIA
PEMBELAJARAN
Kata media merupakan bentuk jamak dari ‘Medium’, yang secara harfiah berarti perantara atau pengantar. Beberapa ahli memberikan definisi tentang media pembelajaran. Schramm (1977) mengemukakan bahwa media pembelajaran adalah teknologi pembawa pesan yang dapat dimanfaatkan untuk keperluan pembelajaran. Secara khusus, kata tersebut dapat diartikan sebagai alat komunikasi yang digunakan untuk membawa informasi dari satu sumber kepada penerima. Dikaitkan dengan pembelajaran, media dimaknai sebagai alat komunikasi yang digunakan dalam proses pembelajaran untuk membawa informasi berupa materi ajar dari pengajar kepada peserta didik sehingga peserta didik menjadi lebih tertarik untuk mengikuti kegiatan pembelajaran.
Kata media berasal dari bahasa latin
dan merupakan bentuk jamak dari kata medium yang secara harfiah berarti
perantara atau pengantar. Media adalah segala sesuatu yang dapat digunakan
untuk menyalurkan pesan dari pengirim ke penerima sehingga dapat merangsang
pikiran, perasaan, perhatian, dan minat serta perhatian siswa sedemikian rupa
sehingga proses belajar terjadi (Sadiman,2002:6).
Latuheru(1988:14), menyatakan bahwa
media pembelajaran adalah bahan, alat, atau teknik yang digunakan dalam
kegiatan belajar mengajar dengan maksud agar proses interaksi komunikasi
edukasi antara guru dan siswa dapat berlangsung secara tepat guna dan berdaya
guna.Berdasarkan definisi tersebut, media pembelajaran memiliki manfaat yang besar
dalam memudahkan siswa mempelajari materi pelajaran. Media pembelajaran yang
digunakan harus dapat menarik perhatian siswa pada kegiatan belajar mengajar
dan lebih merangsang kegiatan belajar siswa.
Satu hal yang perlu diingat bahwa
peranan media tidak akan terlihat apabila penggunaannya tidak sejalan dengan
isi dan tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan. Secanggih apa pun media
tersebut, tidak dapat dikatakan menunjang pembelajaran apabila keberadaannya
menyimpang dari isi dan tujuan pembelajarannya.
B. MANFAAT MEDIA PEMBELAJARAN
Dalam
suatu proses belajar mengajar, dua unsur yang sangat penting adalah metode
mengajar dan media pengajaran. Kedua aspek ini saling berkaitan.
Pemilihan salah satu metode mengajar tertentu akan mempengaruhi jenis media
pengajaran yang sesuai, meskipun masih ada berbagai aspek lain yang harus
diperhatikan dalam memilih media, antara lain tujuan pengajaran, jenis tugas
dan respon yang diharapkan siswa kuasai setelah pengajaran berlangsung, dan
konteks pembelajaran termasuk karakteristik siswa. Meskipun demikian,
dapat dikatakan bahwa salah satu fungsi utama media pengajaran adalah sebagai
alat bantu mengajar yang turut mempengaruhi iklim, kondisi, dan lingkungan
belajar yang ditata dan diciptakan oleh guru.
Hamalik
(1986) mengemukakan bahwa pemakaian media pengajaran dalam proses belajar
mengajar dapat membangkitkan keinginan dan minat yang baru, membangkitkan
motivasi dan rangsangan kegiatan belajar, dan bahkan membawa pengaruh-pengaruh
psikologis terhadap siswa. Secara umum, manfaat media dalam proses
pembelajaran adalah memperlancar interaksi antara guru dengan siswa sehingga
pembelajaran akan lebih efektif dan efisien. Tetapi secara lebh khusus
ada beberapa manfaat media yang lebih rinci Kemp dan Dayton (1985) misalnya,
mengidentifikasi beberapa manfaat media dalam pembelajaran yaitu :
1.
Penyampaian materi pelajaran dapat
diseragamkan
2. Proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik
3. Proses pembelajaran menjadi lebih interaktif
4. Efisiensi dalam waktu dan tenaga
5. Meningkatkan kualitas hasil belajar siswa
6. Media memungkinkan proses belajar dapat dilakukan dimana
saja dan kapan saja
7. Media dapat menumbuhkan sikap positif siswa terhadap materi
dan proses belajar
8.
Merubah peran guru ke arah yang lebih
positif dan produktif.
Selain
beberapa manfaat media seperti yang dikemukakan oleh Kemp dan Dayton tersebut,
tentu saja kita masih dapat menemukan banyak manfaat-manfaat praktis yang
lain. Manfaat praktis media pembelajaran di dalam proses belajar mengajar
sebagai berikut :
1.
Media pembelajaran dapat memperjelas
penyajian pesan dan informasi sehingga dapat memperlancar dan meningkatkan proses
dan hasil belajar
2. Media pembelajaran dapat meningkatkan dan mengarahkan
perhatian anak sehingga dapat menimbulkan motivasi belajar, interaksi yang
lebih langsung antara siswa dan lingkungannya, dan kemungkinan siswa untuk
belajar sendiri-sendiri sesuai dengan kemampuan dan minatnya
3. Media pembelajaran dapat mengatasi keterbatasan indera,
ruang dan waktu
4.
Media pembelajaran dapat memberikan
kesamaan pengalaman kepada siswa tentang peristiwa-peristiwa di lingkungan
mereka, serta memungkinkan terjadinya interaksi langsung dengan guru,
masyarakat, dan lingkungannya misalnya melalui karya wisata.
Kunjungan-kunjungan ke museum atau kebun binatang.
Menurut Encylopedia
of Educational Research dalam Humalik (1989: 15) menyebutkan bahwa
manfaat media pembelajaran adalah:
1.
Meletakkan dasar-dasar yang konkret
unuk berpikir, oleh karena itu mengurangi “verbalisme”.
2.
Memperbesar perhatian para siswa.
3.
Meletakkan dasar-dasar yang penting
untuk perkembangan belajar, oleh karena itu membuat pelajaran lebih mantap.
4.
Memberikan pengalaman yang nyata
yang dapat menumbuhkan kegiatan berusaha sendiri dikalangan siswa.
5.
Menumbuhkan pemikiran yang teratur
dan kontinyu, hal ini terutama terdapat dalam gambar hidup.
6.
Membantu tumbuhnya pengertian,
dengan demikian membantu perkembangan kemampuan berbahasa.
7.
Memberikan pengalaman-pengalaman
yang tidak mudah diperoleh dengan cara lain serta membantu berkembangnya
efisiensi yang lebih mendalam serta keragaman yang lebih mendalam serta
keragaman yang lebih banyak dalam belajar.
Adapun Manfaat media pembelajaran dalam pelajaran matematikayaitu
antara lain :
a.
Menjelaskan materi pembelajaran atau
obyek yang abstrak (tidak nyata) menjadi konkret nyata.
b.
Memberikan pengalaman nyata dan
langsung karena siswa dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan lingkungan
tempat belajarnya.
c.
Mempelajari
materi pembelajaran secara berulang-ulang.
d.
Memungkinkan
adanya persamaan pendapat dan persepsi yang benar terhadap suatu materi
pembelajaran atau obyek.
e.
Menarik perhatian siswa, sehingga
membangkitkan minat, motivasi, aktivitas, dan kreativitas belajar siswa.
f.
Membantu siswa belajar secara
individual, kelmpok, atau klasikal.
g.
Materi
pembelajaran lebih lama diingat dan mudah untuk diungkapkan kembali dengan
cepat dan tepat.
h.
Mempermudah dan mempercepat guru
menyajikan materi pembelajaran sehingga siswa mudah mengerti.
i.
Mengatasi ruang, waktu dan indera.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar