KELEBIHAN
DAN KELEMAHAN MEDIA PEMBELAJARAN DALAM PROSES PEMBELAJARAN
Kehadiran media pembelajaran sebagai
media antara guru sebagai pengirim informasi dan penerima informasi harus
komunikatif, khususnya untuk obyek secara visualisasi. Dalam pembelajaran ilmu
pengetahuan alam, khusunya konsep yang berkaitan dengan alam semesta lebih
banyak menonjol visualnya, sehingga apabila seseorang hanya mengetahui
kata yang mewakili suatu obyek, tetapi tidak mengetahui obyeknya disebut
verbalisme. Masing-masing media mempunyai keistimewaan menurut karakteristik
siswa. Pemilihan media yang sesuai dengan karakteristik siswa akan lebih
membantu keberhasilan pengajar dalam pembelajaran.
Keterlibatan siswa dalam kegiatan
belajar mengajar sangat penting, karena seperti yang dikemukakan oleh Edgar
Dale (dalam Sadiman, dkk,2003:7-8) dalam klasifikasi pengalaman menurut tingkat
dari yang paling konkrit ke yang paling abstrak, dimana partisipasi, observasi,
dan pengalaman langsung memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap pengalaman
belajar yang diterima siswa.
Penyampaian suatu konsep pada siswa
akan tersampaikan dengan baik jika konsep tersebut mengharuskan siswa terlibat
langsung didalamnya bila dibandingkan dengan konsep yang hanya melibatkan siswa
untuk mengamati saja. Berdasarkan penjelasan diatas, maka dengan penggunaan
media pembelajaran diharapkan dapat memberikan pengalaman belajar yang lebih
konkret kepada siswa, dan dapat meningkatkan keaktifan siswa dalam pembelajaran
sebagai contoh yaitu media pembelajaran komputer interaktif.
Meskipun dalam penggunaannya
jenis-jenis teknologi dan media sangat dibutuhkan guru dan siswa dalam membantu
kegiatan pembelajaran, namun secara umum terdapat beberapa kelebihan dan kelemahan dalam penggunaannya.
Diantara kelebihan atau kegunaan
media pembelajaran yaitu:
1. Memperjelas penyajian pembelajaran
tidak terlalu bersifat verbalistis( dalam bentuk kata-kata, tertulis atau lisan
belaka)
2. Mengatasi perbatasan ruang, waktu
dan daya indera, seperti:
a. Objek yang terlalu besar digantikan
dengan realitas, gambar, filmbingkai, film atau model
b. Obyek yang kecil dibantu dengan
proyektor micro, film bingkai, film atau gambar
c. Gerak yang terlalu lambat atau
terlalu cepat dapat dibantu dengan tame lapse atau high speed photografi
d. Kejadian atau peristiwa yang terjadi
masa lalu bisa ditampilkan lagi lewat rekaman film,video, film bingkai, foto
maupun secara verbal
e. Obyek yang terlalu kompleks
(mesin-mesin) dapat disajikan dengan model, diagram, dll
f. Konsep yang terlalu luas (gunung ber
api, gempa bumi, iklim dll) dapat di visualkan dalam bentuk film,film bingkai,
gambar,dll.
3. Dengan menggunakan media pendidikan
secara tepat dan bervariasi sifat pasif anak didik dapat diatasi. Dalam hal ini
media pembelajaran berguna untuk:
a. Menimbulkan kegairahan belajar
b. Memungkinkan interaksi yang lebih
langsung antara anak didik dengan lingkungan dan kenyataan
c. Memungkinkan anak didik belajar
sendiri-sendiri sesuai kemampuan dan minat masing-masing
4. Dengan sifat yang unik pada tiap
siswa ditambah lagi dengan lingkungan dan pengalaman yang berbeda, sedangkan
kurikulum dan materi pendidikan ditentukan sama untuk setiap siswa,maka guru
akan mengalami kesulitan. Semuanya itu harus diatasi sendiri. Apalagi bila
latar belakang guru dan siswa juga berbeda. Masalah ini juga bisa diatasi
dengan media yang berbeda dengan kemempuan dalam
a. Memberikan perangsang yang sama
b. Mempersamakan pengalaman
c. Menimbulkan persepsi yang sama.
Ada beberapa kelemahan sehubungan
dengan gerakan pengajaran visual anatar lain terlalu menekankan bahan-bahan visualnya
sendiri dengan tidak menghirukan kegiatan-kegiatan lain yang berhubungan dengan
desain,pengembangan,produksi, evaluasi, dan pengelolaan bahan-bahan visual.
Disamping itu juga bahan visual dipandang sebagai alat bantu semata bagi guru
dalam proses pembelajaran sehingga keterpaduan antara bahan pelajaran dan alat
bantu tersebut diabaikan.
Kelemahan audio visual:terlalu
menekankan pada penguasaan materi dari pada proses pengembangannya dan tetap
memandang materi audio visual sebagai alat Bantu guru dalam proses
pembelajaran.
v Alasan Penggunaan Media Pembelajaran
Ada 2 alasan penggunaan media pembelajaran dalam proses
belajar-mengajar, yaitu :
a. Alasan yang pertama yaitu berkenaan
dengan menfaat media pengajaran itu sendiri, antara lain:
1. Pengajaran lebih menarik perhatian
siswa, sehingga menumbuhkan motivasi belajar.
2. Bahan pengajaran lebih jelas
maknanya, sehingga dapat menguasai tujuan pembelajaran dengan baik.
3. Metode pengajaran akan bervariasi.
4. Siswa dapat lebih banyak melakukan
aktivitas belajar, seperti mengamati, melakukan, mendemonstrasikan dan
lain-lain.
b. Alasan kedua yaitu sesuai dengan
taraf berpikir siswa. Dimulai dari taraf berfikir konkret menuju abstrak,
dimulai dari yang sederhana menuju berfikir yang kompleks. Sebab dengan adanya
media pengajaran hal-hal yang abstrak dapat dikonkretkan, dan hal-hal yang
kompleks dapat disederhanakan. Itulah beberapa alasan mengapa media
pembelajaran dapat mempertinggi keberhasilan dalam proses belajar mengajar.
Menurut Arif Sadiman (1996:89) terdapat beberapa alasan
orang memilih media pembelajaran, yaitu :
1.
Demonstration.
Media dapat digunakan untuk
mendemonstrasikan sebuah konsep, alat, objek, kegunaan, cara mengoperasikan
dll. Media berfungsi sebagai alat peraga pembelajaran.
2.
Familiarity.
Karena sudah terbiasa menggunkaan
media tersebut dan merasa sudah menguasai.
3.
Clarity.
Ingin memberikan gambaran/penjelasan
yang lebih konkret.
4.
Active
Learning.
Guru dapat membuat siswa berperan aktif baik secara fisik,
mental, emosional.
Jadi, seorang guru sebagai pengguna harus dapat memilih
media yang tepat dengan kebutuhan pembelajran sesuai dengan karakteristik siswa
dan karakteristik materi pembelajaran.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar